Kamis, 02 Februari 2012

50 ALBUM INDONESIA TERLARIS SEPANJANG MASA


                Sebuah tabloid hiburan pernah membuat sebuah artikel tentang “25 Album Indonesia terlaris sepanjang masa” yang kemudian beredar luas di internet. Sayangnya artikel ini menuai ketidakpuasan dari para pengamat musik karena dianggap kurang menggambarkan  Album terlaris yang sesungguhnya. Banyak album-album superhits yang tidak dimasukkan dalam daftar ini. Sebagai contoh, Nike Ardilla yang albumnya selalu menjadi best seller setiap tahun tak satupun masuk dalam daftar ini. Hanya ada satu album dangdut yang masuk dalam daftar. Padahal sejak akhir 70an hingga awal 90an album dangdut terasa begitu mendominasi pasar kaset di Indonesia. Album-album yang penjualannya kurang dari satu juta malah dimasukkan dalam daftar ini, padahal album yang terjual jutaan kopi di indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 50an album. Untuk itulah saya membuat sebuah daftar  yang saya susun untuk melengkapi kekurangan itu. Mencari data penjualan album dari tahun tujupuluhan hingga sekarang memang bukan perkara mudah. Mengingat di Indonesia memang tak ada lembaga resmi yang mencatat data penjualan album yang beredar. Namun saya tetap berusaha menelusuri artikel-artikel musik yang beredar sejak tahun 70an, melongok forum-forum musik di internet, menyimak wawancara dengan para pelaku musik , serta berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi. Saat menyusun daftar ini saya banyak menemukan fakta-fakta menarik. Diantaranya Koes Plus yang telah menciptakan lebih dari 900 lagu, Rhoma Irama yang disebut-sebut sebagai Raja musik Asia, Sheila on 7 yang selama 40 minggu memuncaki tangga lagu MTV, Nike Ardilla yang hampir semua album solonya terjual di atas 1 juta keping. Peterpan yang launching albumnya ditayangkan live di enam stasiun televisi. Serta masih banyak lagi fakta menarik lainnya. Mempelajari sejarah musik di Indonesia ternyata mengasyikkan. Saya berharap generasi sekarang dan yang akan datang tidak melupakan para musisi tempo dulu yang telah membesarkan musik Indonesia. Dalam daftar ini saya memasukkan lebih banyak album. Bukan hanya 25 tapi saya tambahkan menjadi “50 Album  Indonesia terlaris Sepanjang Masa”  Saya sadar tulisan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya terbuka untuk menerima masukan dari para pecinta musik Indonesia semua. Semoga tulisan ini bisa menjadi kontribusi yang berarti bagi sejarah musik di Indonesia.
1.NIKE ARDILLA – SANDIWARA CINTA (MUSIC PLUS, 1995) TERJUAL 5 JUTA KEPING
                Pada tahun 1995 masyarakat indonesia menjadi saksi betapa dahsyatnya penjualan album “Sandiwara Cinta” milik almarhumah Nike Ardilla. Pada tahun itu album ini menjadi album wajib, yang rasanya harus dimiliki semua orang. Di sebuah toko kaset  album ini bisa terjual 100 keping per hari. Tak heran bila album yang meraih kaset emas HDX Award 1996 ini telah terjual lebih dari 5 juta keping, dan menjadi Album terlaris sepanjang sejarah musik di Indonesia. Bahkan di Malaysia pun Album ini menjadi album terlaris sehingga meraih Anugerah Emas. Kematian Nike Ardilla yang begitu mendadak dan ditangisi jutaan orang memang menjadi fenomena luar biasa, ini menjadi faktor penting larisnya album yang disebut-sebut sebagai album terakhir Nike Ardilla ini. Seperti yang ditulis Majalah Asia Week “ In Dead She Soared” . Memang benar adanya, setelah kematiannya ia semakin bersinar. Kematiannya tak henti-hentinya diberitakan berbagai media cetak, radio dan televisi selama tiga bulan. Oplah penjualan semua media cetak yang memuat berita Nike Ardilla meningkat tajam. Apapun pernak pernik tentang Nike Ardilla selalu laris manis di pasaran. Begitu luar biasanya popularitas Nike Ardilla sehingga wajahnya pun diabadikan dalam beberapa seri perangko, bukan cuma di Indonesia tapi juga di negara bagian Rusia, Abkasia dan Tauva. Sampai saat ini Nike Ardilla adalah satu-satunya penyanyi Indonesia yang kelahiran dan kematiannya selalu diperingati setiap tahun.
2. NIKE ARDILLA – BINTANG KEHIDUPAN (PROYEK-Q, 1990) TERJUAL 4 JUTA KEPING
                Nike ardilla mengawali karir dengan mengikuti berbagai festival nyanyi. Hingga suatu ketika Deddy Dores mengendus bakatnya dan mengajaknya rekaman. Maka dirilislah album pertama “Seberkas sinar” yang kemudian meraih penghargaan BASF Award kaegori Pop Rock. Kehadiran cewek bernama asli Raden Rara Nike Ratnadila di blantika musik Indonesia awalnya menuai cibiran. Ia dianggap hanya menjual tampang. Saat itu Nike sering dibanding-bandingkan dengan Anggun C. Sasmi yang memang memiliki suara dahsyat khas rocker. Sebagai penyanyi rock suara Nike Ardilla dianggap terlalu melankolis. Pada tahun 1990 ia merilis album kedua “Bintang Kehidupan”. Sungguh luar biasa album ini menurut Deddy Dores terjual mencapai 4 juta keping dan kembali meraih BASF Award Sebagai Album terlaris 1990. Lagu kojo Bintang Kehidupan pun terdengar dimana-mana dan merajai tangga lagu di seluruh Indonesia.  Nama Nike Ardilla pun semakin diperhitungkan dan melesat ke jajaran atas lady Rocker Indonesia. Ia terpilih mewakili Indonesia di ajang Shanghai Music Festival di China. Nike membawakan lagu Star of life dengan sangat impresif sehingga ia berhasil menyisihkan peserta lain dari seluruh asia dan berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Best Performer di Festival itu. “Star of life” adalah lagu Bintang Kehidupan yang dirubah liriknya menjadi lirik berbahasa inggris. Hingga kini lagu Bintang Kehidupan telah direcycle berkali-kali oleh banyak penyanyi, yang terakhir diantaranya ada Baron soulmate dan Duo Maia.
3. PETERPAN – BINTANG DI SURGA (MUSICA, 2004) TERJUAL 3 JUTA KEPING
                Lewat album keduanya yang bertitel “Bintang Di Surga” Peterpan berhasil membuat rekor sebagai band Indonesia dengan penjualan album terbanyak. Album ini total terjual  mencapai tiga juta keping termasuk dari beberapa negara tetangga. Nyaris semua lagu dalam album ini berhasil menjadi hits. Sebut saja Ada apa denganmu, Mungkin Nanti, Kukatakan dengan indah, dan Bintang di surga yang sepanjang tahun silih berganti merajai chart musik. Lewat album ini pula Peterpan berhasil menunjukkan kematangannya dalam bermusik. Peterpan sudah lepas dari bayang-bayang band lain. Mereka memiliki warnanya sendiri. Khususnya Ariel sang vokalis ia berhasil menemukan karakter vokalnya. Meski awalnya terdengar agak ganjil, tapi nyatanya warna vokal ariel sangat disukai dan banyak ditiru oleh vokalis-vokalis band baru. Kecerdikan Peterpan meramu nada yang easy listening dan lirik puitis serupa mantera membuahkan banyak penghargaan. Mereka berhasil memborong lima penghargaan di AMI Awards 2005, termasuk diantaranya lagu terbaik dan album terbaik. Di Negara tetangga pun mereka jadi yang terpopuler dengan memenangkan penghargaan di Anugerah Industri Musik Malaysia dan Anugerah Planet Muzik Singapura. Bahkan di Malaysia Album ini menjadi album terlaris sepanjang tahun 2005 dan meraih 6 Platinum karena penjualannya mencapai  150 ribu keping.


4. SHEILA ON 7 – KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (SONY MUSIC, 2000) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Kesuksesan Sheila on 7 lewat album pertama membuat pecinta musik Indonesia penasaran dengan wonder band yang satu ini. Buktinya jauh-jauh hari sebelum album keduanya beredar kasetnya sudah dipesan 200 ribu kopi.  Begitu single pertama “Bila Kau Tak Disampingku” dilepas pada 29 september 2000, seperti sudah diduga banyak orang lagu mereka segera menjadi top request di radio.  Namun yang menjadi hits terbesar dan paling fenomenal dari album ini adalah single kedua mereka “Sephia” yang berhasil merajai chart di seluruh Indonesia bahkan sebelum video klipnya diputar di tv. Populernya lagu “Sephia” pun menarik minat sebuah PH untuk dijadikan sinetron, maka muncullah sinetron Sephia yang kemudian mengangkat nama Marcella Zalianty. Tak hanya  sampai disitu, lagu terbaik versi AMI Sharp Award 2001 ini pun menarik minat penyanyi gaek Taiwan Chyi Chin untuk menyanyikan lagu itu dalam bahasa Taiwan. Maka jadilah lagu karya Eross Chandra ini wara wiri di MTV China dengan judul baru “Sophia”. Dalam waktu kurang dari setahun, tepatnya agustus 2001 album ini telah mencapai angka penjualan 1,7 juta keping di Indonesia saja. Hingga saat ini total penjualan album “Kisah klasik Untuk Masa Depan” mencapai lebih dari 2 Juta keping, termasuk dari Malaysia, Brunei, dan Singapura. Di Malaysia sendiri album ini terjual lebih dari 150 ribu keping, sebuah angka yang sulit dicapai oleh musisi Malaysia sekalipun. Maka tak heran bila album Kisah Klasik Untuk Masa Depan menjadi No.1 Hits of the World di Chart Billboard Malaysia.
5. JAMRUD – NINGRAT (LOGISS, 2000) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Kalau ada album rock terlaris di Indonesia, itu adalah album “Ningrat” milik Jamrud. Album ini terjual mencapai 2 juta keping. Pencapaian yang sangat luar biasa bagi industri musik rock di Indonesia.  Keberhasilan ini tentu saja berkat kejelian mereka dalam mengemas nada-nada ringan dalam balutan musik rock yang enak didengar. Juga karena lirik lagu yang lugas, gampang diingat, dan yang pastinya nakal. Berkat album ini Jamrud berhasil meraih penghargaan sebagai group rock terbaik, lagu rock terbaik dan album rock terbaik dalam gelaran AMI Sharp Award 2001. Semua lagu di album ini berhasil menjadi hits dan terdengar dimana-mana, bahkan anak-anak kecil pun hapal lagu-lagu mereka meski lirik lagunya “sangat dewasa “. Siapa yang tidak kenal lagu Surti Tejo , dokter suster, ningrat, otak kotor, dan Pelangi di matamu. Bahkan lagu Pelangi di matamu di jadikan soundtrack sinetron dengan judul yang sama. Ningrat merupakan album keempat dari group asal Bandung ini. Mereka merilis debut album pertama “Nekad” pada tahun 1996 yang terjual 200 ribu keping. Pada tahun 1997 mereka merilis album kedua “Putri” yang terjual 300 ribu keping. Selanjutnya pada tahun 1999 mereka mengeluarkan album ketiga yang bertajuk “Terima kasih”. Ternyata pasar makin menyukai karya anak emas Log Zhelebor ini. Terbukti album ini terjual hingga 900 ribu keping. Hingga puncaknya pada tahun 2000 mereka mengeluarkan album Ningrat yang menjadi masterpiece dari band yang digawangi Azis M.S ini.
6. DIAN PIESESHA – TAK INGIN SENDIRI (JK RECORD, 1984) TERJUAL 2  JUTA KEPING
                Nama Dian Piesesha mulai terangkat setelah ia bergabung dengan perusahaan rekaman yang spesialis memproduksi album pop melankolis, JK Record. Album pertamanya dibawah label JK Record “Aku Cinta Padamu” terbilang cukup sukses. Album selanjutnya ”Bara api senyummu” dan “Perasaan” kembali mencetak sukses. Puncaknya adalah ketika penyanyi yang memiliki nama asli Diah Daniar ini merilis album keempat yang berjudul “Tak Ingin Sendiri”. Album ini terjual lebih dari 2 juta keping. Lagu Tak ingin sendiri yang diciptakan oleh Pance Pondaag ini begitu popular dimana-mana. Bahkan lagu ini dijadikan soundtrack film dengan judul yang sama. Seluruh lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bahkan lagu “Selamat Tinggal Masa suram” diremake oleh Bill & Board, juga oleh Neno warisman dan Arie Wibowo. Nama Dian Piesesha pun makin bersinar dan dibicarakan orang. Jadwal manggungnya semakin padat, sehingga penyanyi bersuara lembut ini segera disejajarkan dengan penyanyi papan atas yang lain pada masa itu. Album “Tak ingin sendiri “ menjadi album Masterpiece bagi Dian Piesesha. Terakhir Dian merilis album "Kerinduan" di album ini Dian merilis kembali lagu "Tak Ingin Sendiri" yang dulu membesarkan namanya dengan konsep yang jauh berbeda dengan versi originalnya. Kali ini diringi dengan full orchestra dan kental dengan arransmen jazzy.
7. PADI – SESUATU YANG TERTUNDA (SONY MUSIC, 2001) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Padi mengawali karirnya di industri musik dengan terlibat di album Indie Ten, sebuah album kompilasi untuk band-band baru. Tak disangka lagu mereka “Sobat” berhasil masuk chart di radio-radio tanah air. Sehingga Sony Music memberi kesempatan pada mereka untuk membuat album. Maka dirilislah album pertama mereka yang diberi title “Lain Dunia” album ini terjual mencapai 800 ribu keping. Nama band asal Surabaya ini makin bersinar saat mereka  merilis album kedua mereka yang bertajuk “Sesuatu yang Tertunda”. Hanya dalam tempo 2 minggu album ini meraih triple platinum karna terjual lebih dari 450 ribu keping. Selama berbulan-bulan lagu-lagu mereka secara bergantian merajai chart MTV. Sebut saja Sesuatu yang indah, kasih tak sampai, dan semua tak sama. Tak mengherankan bila album ini telah terjual hingga 2 juta keping. Namun tak hanya sukses komersial yang mereka dapatkan. Album yang direkam secara analog di sebuah studio di Surabaya inipun mendapat dukungan penuh dari para pengamat musik karena dianggap berkualitas. Terbukti dengan diraihnya empat penghargaan dari AMI awards 2001 termasuk album terbaik. Mereka juga meraih album terbaik dan group terbaik di Anugerah Industri Muzik  Malaysia 2001. Puncaknya ketika mereka meraih Best Indonesian Artist pada ajang MTV Asia Awards 2002.
8. HADDAD ALWI & SULIS – CINTA ROSUL (M RECORD, 1999) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Meledaknya album “Air” yang dibawakan Joshua pada tahun 1998 ternyata menginspirasi seorang Haddad Alwi untuk membuat album Shalawat versi anak-anak. Maka ia pun menggelar audisi untuk mencari penyanyi anak-anak yang akan menemaninya berduet melantunkan shalawat. Dari sekian banyak anak yang mengikuti seleksi itu, terpilihlah Sulistyowati yang kemudian lebih dikenal dengan nama Sulis. Luar biasa, dalam bulan-bulan pertama album duet Haddad Alwi dan Sulis ini dirilis, kaset dan cd nya sudah terjual ratusan ribu keping. Pada bulan kelima angka penjualannya sudah mencapai 1 juta keping. Di bulan keenam bertambah menjadi 1,4 juta keping. Hingga saat ini album “Cinta Rosul” seri pertama yang memuat hits “Ya Thoybah”  ini telah terjual mencapai 2 juta keping. Tak bisa disangkal kontribusi Sulis pada suksesnya album ini sangat besar. Lantunan suara jernihnya mengiba penuh penghayatan mampu menghidupkan nuansa Sholawat dikalangan anak-anak. Sehingga musik religi pun bisa dinikmati semua golongan umur, termasuk anak-anak. Langkah kecil yang dilakukan Haddad Alwi memang Brilian. Hanya bermodal konsep yang simpel dan komunikatif ia berhasil membuat album yang bisa diterima di masyarakat , bahkan manjadi album religi Indonesia terlaris sepanjang masa.
9. NIKE ARDILLA – BIARKAN CINTAMU BERLALU (MUSIC PLUS, 1994) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Setelah sukses dengan album kompilasi yang melejitkan hits “Tinggallah Ku Sendiri”. Pada tahun yang sama Nike Ardilla merilis album keenam yang berjudul “Biarkan Cintamu Berlalu”. Lagu hits yang lagi-lagi diciptakan oleh Deddy Dores pun segera mencuri perhatian masyarakat pecinta musik Indonesia. Tidak mengherankan bila album ini dinobatkan sebagai album terlaris sepanjang tahun 1994 dan meraih kaset emas di ajang HDX Award 1995. Video klip “Biarkan Cintamu Berlalu” yang dibuat oleh Ria Irawan pun berhasil meraih penghargaan Video klip Terfavorit di ajang tahunan Grand Final Video Musik Indonesia 1995.  Album ini pun dirilis di Malaysia dengan judul album diganti menjadi “Duri Terlindung” karena yang menjadi single pertama di Malaysia adalah lagu “Duri Terlindung” ciptaan Saari Amri. Lagu “Biarkan Cintamu Berlalu” menjadi single kedua.  Album ini pun menuai sukses besar di negeri jiran itu, terbukti album ini menjadi Album terlaris di Malaysia dan meraih Anugerah Emas Malaysia 1995. Total penjualan album ini di beberapa negara mencapai 2 juta keping. Album ini sekali lagi menguatkan posisi Nike ardilla di jagat hiburan Tanah air. Sehingga Dua penghargaan dari Dunia Bintang SCTV pun diraih, sebagai Bintang Favorit Pilihan Pemirsa dan Bintang Favorit Pilihan Wartawan.
10. RITA SUGIARTO & JACKY  ZIMAH – VOL.1 (INSAN RECORD, 1982) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Bakat besar sebagai penyanyi sudah ditunjukkan Rita Sugiarto sejak masih duduk di bangku SD. Ia berhasil menjuarai beberapa festival musik pop mulai dari tingkat kodya Semarang hingga tingkat propinsi. Di usianya yang sangat belia, 13 tahun ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Nasib baik pun menghampiri wanita bersuara dahsyat ini. Ia ditawari untuk berduet dengan Rhoma Irama menyanyikan lagu-lagu berirama dangdut.  Hasilnya semua album duet yang dirilinsya bersama “Sang Raja Dangdut” laris manis dipasaran dan selalu meraih platinum. Sejak bergabung dengan Soneta pada tahun 1976 hingga 1981 sedikitnya 20 album telah dirilis. Antara lain: Darah Muda, Begadang II, dan Gitar Tua. Album terakhirnya bersama Rhoma Irama berjudul “Pemilu”, yang dirilis pada tahun 1981. Kemudian ia memutuskan untuk memisahan diri dengan sang guru Rhoma Irama yang sudah membesarkan namanya. Pada tahun 1981 ia menikah dengan Jacky Zimah. Bersama sang suami ia kemudian merilis debut pertamanya yang berjudul “Vol.1”. Single pertama di album ini berjudul “Jacky”.  Lagu ini diciptakan sendiri oleh Rita. Bercerita tentang kecintaanya pada sang suami. Tak disangka lagu ini meledak luar biasa di pasaran. Kasetnya terjual hingga mencapai 2 juta keping. Ini adalah rekor penjualan album dangdut terlaris sepanjang masa. Lagu “Jacky” pun mengudara dimana-mana. Konon album ini juga diedarkan di Jepang dan video klipnya wara wiri di televisi Tokyo.  Hingga sekarang sudah puluhan album dan ratusan lagu yang diciptakan Rita Sugiarto, namun tak ada yang sefenomenal “Jacky”.
11. NIKE ARDILLA – BIARLAH AKU MENGALAH (BLACKBOARD,1993) TERJUAL 2 JUTA KEPING
                Inilah album pertama Nike Ardilla yang tidak mengandalkan karya Deddy Dores sebagai menu utama. Hits “Biarlah Ku Mengalah” diciptakan oleh Youngky RM, yang kemudian dikenal sebagai pencipta lagu spesialis lagu-lagu mellow. Ada bagian unik dari lagu ini yang menampilkan monolog seorang cowok sedang membaca surat, yang akan mengingatkan kita pada pola lagu-lagu sendu era delapanpuluhan yang biasanya dibawakan Rano Karno atau Tommy J.Pisa. Seperti album Nike Ardilla sebelumnya, album ini pun laris manis dipasaran. Terjual mencapai 2 Juta keping dan meraih BASF AWARD  Kategori album terlaris 1993. Video klip yang menampilkan Gusti Randa sebagai model pun selalu dinantikan pemirsa TVRI saat itu. Album ini menyimpan banyak lagu-lagu bagus yang potensial menjadi hits, diantaranya lagu “Surat Terakhir” yang belakangan malah sering diputar di radio setelah Nike Ardilla meninggal. Album ini didukung oleh musisi-musisi kondang, ada Embong Raharjo pada saxophone, Budi Haryono “GIGI” pada Drum, Pay “Slank” pada Gitar, dan Yoga GP pada Bass. Selain itu album Biarlah Aku Mengalah ini juga didukung komposer Indonesia yang sudah ternama seperti Youngky Soewarno, Mus Mujiono, Franky Sahilatua, Dadang S Manaf, Ian Rusli, Teddy Riadi, Areng Widodo, Deddy Dhukun, dan yang pastinya Deddy Dores.
12. DEWA – BINTANG LIMA (AQUARIUS MUSIKINDO, 2000) TERJUAL 1,8 JUTA KEPING
                Bila ada sebuah group band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Dewa 19. Kontroversi ini bersumber dari cara Ahmad Dhani dalam menangani band ini yang dianggap terlalu dominan dan arogan. Setelah memecat Wong Aksan dan Ari Lasso pada tahun 1997, tak terdengar kabar Dewa 19 akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Dewa 19 sudah habis. Hingga pada tahun 2000 Dhani kembali menghidupkan Dewa 19 dengan merilis album baru yang bejudul “Bintang lima”, Dhani merekrut Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Angka 19 pun dihilangkan menjadi “Dewa” saja. Banyak yang meragukan kalau Dewa mampu bangkit lagi dan mengulang sukses album Pandawa lima yang terjual 900 ribu keping. Namun nyatanya, Album ini perlahan tapi pasti berhasil terjual menyentuh angka 1,8 juta keping. Meskipun lirik lagu dan aransemen musik di album ini terdengar cukup rumit nyatanya hampir semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bagi yang suka membaca buku sastra dan puisi ala Kahlil Gibran mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing. Sebut saja Roman Picisan, Dua Sejoli, Cinta adalah Misteri, dan Sayap-sayap Patah. Kehadiran album ini sekali lagi menguatkan posisi Dewa sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia. Lima penghargaan AMI awards pun diraih dari album ini termasuk kategori group terbaik dan album terbaik.

13. NIKE ARDILLA- NYALAKAN API (BLACKBOARD, 1991) TERJUAL 1,7 JUTA KEPING
                Sukses luar biasa yang ditorehkan lewat album Bintang Kehidupan, Membuat Deddy dores menerapkan formula yang sama untuk album selanjutnya “ Nyalakan Api”. Bisa dibilang Lagu jagoan di album ini “ Nyalakan Api” secara tema dan progress lagunya mirip lagu “Bintang Kehidupan”.  Hasilnya, album ini pun laris manis di pasaran dan terjual mencapai  1, 7 keping. Album ini didukung oleh banyak musisi-musisi ternama di jamannya. Sebut saja Ikang Fawzi, Deddy Dhukun, Doddy Lesmana, Dommy Allen, Teddy Riady dan Wildan. Meskipun angka penjualannya tak sedahsyat album “Bintang Kehidupan” namun album ini tetap meraih BASF AWARD sebagai album pop rock terlaris 1991. Lagu Nyalakan Api terdengar dimana mana dan merajai tangga lagu di radio-radio tanah air. Kesuksesan Nike di jalur musik, membuatnya kebanjiran tawaran untuk membintangi banyak iklan , film dan sinetron. Wajahnya selalu menghiasi pemberitaan media massa. Ia menjelma menjadi idola remaja yang dipuja jutaan orang. Film-filmnya selalu  sukses di pasaran, diantaranya ada Lupus, Kabayan dan Ricky Nakalnya Anak Muda. Bahkan ia sempat beradu akting dengan aktor senior Rano karno lewat film “Kembali lagi”.

14. SHEILA ON 7 – SELF TITLED (SONY MUSIC, 1999) TERJUAL 1,5 JUTA KEPING
                Tak bisa disangkal, kehadiran band asal Jogja yang sempat ditolak Warner music ini berhasil menggairahkan pasar musik Indonesia. Album pertama yang hanya bertitel “Sheila On 7” terjual  mencapai 1, 5 juta keping termasuk dari beberapa negara tetangga.  Di Malaysia sendiri album ini dirilis dengan judul “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki”, mengambil salah satu hits yang ada di album ini. Ketika single pertama mereka yang berjudul “Kita” dilempar ke pasaran, nama mereka mulai dibicarakan orang. Namun yang paling fenomenal di album pertama ini adalah adalah single kedua yang diberi judul “Dan”. Lagu ini sangat berhasil meracuni dan mengharu biru pencinta musik di seluruh Indonesia. Bahkan, lagu dengan komposisi sederhana ini berhasil membuat rekor baru, menjadi nomor satu di chart MTV Ampuh selama 40 minggu dan berhasil menjadi Song of the Year selama dua tahun berturut-turut. Hingga kini belum ada lagu Indonesia yang berhasil menyamai rekor fenomenal lagu karya Eross Chandra ini .Tak ayal lagi Sheila on 7 menjelma menjadi idola remaja yang selalu menjadi buruan wartawan kemanapun mereka pergi.  Awalnya memang banyak yang mempertanyakan kemampuan bermusik mereka, karena musik yang mereka mainkan begitu simpel dan easy listening. Namun akhirnya mereka berhasil menjawab keraguan publik, karena nyatanya hingga sekarang  Sheila on 7 tetap konsisten dalam berkarya dan berprestasi. Berkat album perdana ini Sheila on 7 meraih begitu banyak penghargaan, salah satunya Best New comer di MTV Award 2000.
15. YUNI SHARA – MENGAPA TIADA MAAF (BLACKBOARD, 1995) TERJUAL 1,5 JUTA KEPING
                Yuni  Shara mengawali karir menyanyinya setelah menjuarai Festival Bintang Radio & Televisi pada tahun 1989. Yuni pun mendapat tawaran rekaman. Sebagai langkah awal ia terlibat pada album keroyokan Billboard All Stars. Barulah di tahun 1990 ia mengeluarkan album solo perdananya yang berjudul “Jatuh Cinta Lagi”. Sayangnya album ini kurang mendapat respon dari masyarakat. Di tahun berikutnya, penyanyi yang punya nama asli Wahyu Setyaning Budi ini merilis album Hilang Permataku, Surat Undangan dan Kau selalu  hatiku, yang semuanya laris di pasaran. Puncaknya ketika Yuni merilis album “Mengapa tiada maaf”. Di tengah gelombang Nikemania yang menggila pada tahun 1995, mungkin Yuni Shara satu-satunya penyanyi yang mampu bertahan dan tak tergoyahkan. Buktinya  album “Mengapa Tiada Maaf”  milik Yuni ini lebih laris dari album “Mama aku ingin pulang” milik Nike Ardilla yang kebetulan juga menggunakan pita kaset BASF.  Album remake ini terjual mencapai 1, 5 juta keping dan meraih empat platinum dari BASF award 1996. Sekaligus menjadi album terlaris yang menggunakan pita kaset BASF.  Lagu karya Yessy Wenas ini video klipnya memang rajin wara wiri di televisi pada saat itu, tak mengherankan bila lagunya begitu popular dan diingat semua orang. Kesuksesan album ini sekali lagi menguatkan posisi Yuni sebagai penyanyi spesialis lagu-lagu daur ulang. Selanjutnya ia selalu merecycle lagu-lagu lama di setiap albumnya dan rata-rata laris di pasaran. Namun hingga saat ini belum ada yang sesukses album Mengapa Tiada Maaf.
16. SHEILA ON 7 - 07 DES (SONY MUSIC, 2002) TERJUAL 1,5 JUTA KEPING
                Bila ada sebuah group band yang mampu menciptakan hattrick dalam angka penjualan album jutaan kopi. Itu adalah Sheila on 7. Tiga albumnya berturut turut terjual jutaan keping. Maka tak heran bila sebutan Million Coppies Band sangat identik dengan Sheila on 7. Album terakhir dari Sheila on 7 yang terjual jutaan kopi adalah album ketiga mereka yang bertitel “07 Des”. Album yang mengandalkan hits “Seberapa Pantas” ini dirilis bersamaan dengan album dua superband yang lain yaitu Jamrud dan Dewa. Dan yang keluar sebagai pemenang album terlaris sepanjang periode 2002-2003 adalah album “07 Des” milik Sheila on 7 yang hingga kini total penjualannya mencapai 1,5 juta keping.  Mungkin inilah album Sheila on 7 yang paling banyak memenangkan penghargaan-penghargaan bergengsi. Diantaranya meraih Empat Penghargaan AMI Awards 2002 termasuk penghargaan tertinggi Album terbaik. Meraih tiga penghargaan di SCTV Music Awards 2003 termasuk lagu paling ngetop untuk lagu “Seberapa Pantas”. Meraih Tiga Penghargaan di Anugerah Planet Muzik Malaysia 2003 termasuk kategori Group terbaik. Dan masih banyak lagi penghargaan yang lain. Dari seluruh albumnya hingga saat ini Sheila on 7 telah menjual lebih dari 7 juta keping cd dan kaset. Hingga kini pun mereka tetap menjadi band papan atas yang produktif dan berprestasi. Terakhir mereka meraih Best Album dalam Polling Musik Hai 2011 untuk album terbaru mereka “Berlayar”.
17. NIKE ARDILLA – MATAHARIKU/IZINKAN (BLACKBOARD, 1992) TERJUAL 1,5 JUTA KEPING
                Inilah untuk pertama kalinya album Nike Ardilla menampilkan dua lagu jagoan di cover Albumnya. Lagu pertama adalah lagu karya Deddy Dores “Matahariku”.  Sedangkan lagu kedua berjudul “Izinkan” karya Youngki Soewarno dan Cecep AS. Kualitas vokal Nike Ardilla terasa semakin matang di album ini, terutama pada lagu Izinkan. Meskipun ditampilkan di cover kaset, anehnya lagu “Izinkan” sendiri  malah tak dibuat video klip. Secara keseluruhan bisa dibilang album ini sangat bagus dan semua lagunya potensial menjadi hits. Lagu “Belenggu Cinta” contohnya, yang kemudian baru dibuat video klip setelah Nike meninggal. Dengan serangkaian promo tour yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia saat itu, album ini pun berhasil meraih sukses. Lagu Matahariku berhasil menjadi hits dan merajai tangga lagu di seluruh Indonesia dan Malaysia. Mojang Bandung ini pun makin bersinar dan jadwal manggungnya sangat padat.  Setelah Nike Ardilla meninggal pada tahun 1995 album-album lama Nike Ardilla sempat dipasarkan kembali, termasuk album Matahariku. Dan dalam tempo singkat segera ludes di pasaran. Lagu “Matahariku” pun dijadikan soundtrack sebuah sinetron di SCTV dengan judul yang sama. Total album ini terjual mencapai 1,5 juta keping dan berhasil meraih BASF Award unuk kategori album rock terlaris 1992.
18. RADJA – LANGKAH BARU (EMI, 2005) TERJUAL 1,3 JUTA KEPING
                Radja adalah salah satu contoh band Indonesia yang harus bersusah payah merangkak dari bawah untuk mencapai popularitas. Mereka lebih dulu harus melalui banyak kegagalan sebelum akhirnya sukses. Album pertama mereka “Lepas Masa Lalu” jeblok di pasaran. Namun kegagalan ini tak membuat mereka patah semangat. Mereka merilis album kedua yang diberi judul “Manusia Biasa”. Tak disangka salah satu lagu andalan di album ini ”Jujur” berhasil menarik minat para pecinta musik dan banyak direquest di radio. Imbasnya sebuah label besar EMI pun tertarik merekrut Radja menjadi artis mereka. Tanpa menunggu lama, dibawah label barunya Moldy dan kawan-kawan ini pun merilis album ketiga yang bertitel “Langkah Baru”. Dengan materi album, sembilan lagu diantaranya merupakan lagu-lagu yang menghiasi album kedua mereka, sisanya tiga lagu baru yaitu: Bulan, Tulus dan Takkan Melupakanmu. Bisa dibilang album ketiga ini merupakan repackage dari album “Manusia Biasa”. Luar biasa , semua lagu di album ini berhasil menjadi hits dan terdengar dimana-mana. Radja pun tumbuh menjadi salah satu Band papan atas yang diperhitungkan di kancah musik tanah air. Setelah beredar lebih dari setahun album ini berhasil terjual mencapai 1,3 juta keping. Berkat album ini Radja pun berhasil meraih predikat Band Paling ngetop di ajang SCTV Award 2006.

19. SLANK – VIRUS (PROGRAM, 2001) TERJUAL 1,2 JUTA KEPING
                Bila ada sebuah grup band yang memiliki massa fanatik terbesar di indonesia, itu adalah Slank. Sejak melucurkan album pertama mereka di tahun 1990 yang bertajuk “Suit suit He he…(Gadis sexy)” , mereka segera mencuri perhatian masyarakat dengan lirik lagu mereka yang tegas dan “nakal” juga gaya mereka yang informal dan apa adanya (slengean). Di album berikutnya mereka mulai menunjukkan kelasnya. Kelihaian mereka dalam menyajikan perpaduan musik rock n roll, jazz, blues, reggae dan balada dengan rasa Indonesia, mampu menghipnotis para pecinta musik di Indonesia. Maka tak heran bila album-album mereka selalu terjual ratusan ribu keping.  Bahkan mereka berhasil meraih angka penjualan hingga 1, 2 juta keping lewat album Virus yang dirilis pada tahun 2001. Ini merupakan album terlaris sepanjang karir bermusik mereka. Merekapun berhasil meraih penghargaan lagu rock terbaik di ajang tahunan AMI Awards 2002. Group band yang konsisten memproduseri albumnya sendiri ini berkali-kali ganti formasi sejak dibentuk pada 26 desember 1983. Formasi Slank sekarang adalah: Bimbim (drum), Kaka (Vokal), Ridho (Gitar), Abdee (Gitar), dan Ivanka (Bass). Kesuksesan mereka dalam penjualan album dan konser mereka yang selalu dipadati penonton membuat mereka makin kaya raya. Bahkan sebuah majalah musik menobatkan Slank sebagai Musisi Terkaya di Indonesia mengalahkan Kris Dayanti, Jamrud, Padi, Sheila on 7 dan Dewa. Perjalanan karir band yang banyak diidolakan musisi muda ini pun sempat diangkat ke layar lebar dengan judul “Generasi Biru”. Nggak tanggung-tanggung yang mengeksekusi film ini adalah sineas bertangan dingin Garin Nugroho.
20. ATI ADYATIE – MAKIN GILA (BLACKBOARD, 1991) TERJUAL 1,2 JUTA KEPING
                Di awal era 90an musik disco dangdut begitu booming. Bermula dari meledaknya lagu “Makin Gila yang dinyanyikan oleh Ati Adyatie, hingga enam tahun ke depan jenis musik ini berhasil menjadi primadona di jagat musik tanah air. Adalah Jeffry Bulle yang merecycle lagu india yang dipopulerkan oleh Malkit Singh ke dalam bahasa Indonesia. Hasilnya, lagu ini disukai oleh masyarakat Indonesia dan kasetnya terjual mencapai 1, 2 juta keping dan meraih tiga award sekaligus termasukpenghargaan tertinggi di sebagai album terlaris sepanjang tahun 1992 yang menggunakan pita kaset  BASF. Sukses album ini, membuat banyak produser berlomba-lomba membuat banyak versi dari lagu ini, ada juga yang merecycle lagu Malkit Singh yang lain. Kemudian Jeffry Bulle disebut-sebut sebagai Raja Disko Dangdut. Kemahirannya meramu musik dangdut dengan balutan disco yang ringan dan enak didengar menjadi jaminan sukses sebuah album. Banyak pencipta lagu yang tergiur untuk dibuatkan musik oleh Jeffry Bulle. Bahkan musisi besar sekelas Doel Sumbang pun mempercayakan penggarapan musik album duetnya pada tangan dingin Jeffry Bulle. Kenyataannya album-album Doel Sumbang yang digarap oleh Jeffry Bulle memeng laku keras di pasaran. Seperti album “Kalau Bulan bisa ngomong” dan “Aku Sayang Kamu”. Nama Ati Adyatie sendiri makin meredup setelah sukses album “Makin Gila”, meskipun telah beberapa kali mengeluarkan album.
21. OMA IRAMA  & ELVY SUKAESIH – SONETA VOL.1 (YUKAWI, 1975) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Inilah debut album Soneta Group bersama Yukawi yang melejitkan hits Begadang. Dengan lirik dan beat yang sederhana lagu Begadang menghantarkan Soneta Group bersama Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih ke gerbang kesuksesan. Kabarnya album ini terjual lebih dari 1 juta keping dan meraih penghargaan Golden Plate Award. Kata “Begadang” kemudian menjadi trade mark Rhoma Irama. Maka lahirlah album Begadang 2 dan seterusnya yang semuanya sukses di pasaran. Bahkan pada tahun 1978 dibuat film “Begadang” yang menjadikan lagu Begadang dan Begadang 2 sebagai soundtracknya. Konon sebetulnya yang dijagokan dari album Vol.1 ini adalah lagu Tung Keripit yang dinilai memiliki nilai lebih dari segi aransemen musik dan beat lagu, namun pasar berbicara lain. Album Soneta Vol.1 ini merupakan kaset Indonesia pertama yang menyelipkan teks lirik lagu pada sampul kasetnya. Hingga kini Rhoma Irama bersama Soneta telah membuat puluhan album dengan lebih dari 600 lagu yang semuanya laris di pasaran. Pantaslah bila Rhoma Irama ditasbihkan sebagai Pencipta lagu Dangdut terlaris di Indonesia.  Konon, sejeblok jebloknya kaset Rhoma Irama minimal akan terjual 400 ribu keping. Kiprahnya di dunia musik Indonesia memang luar biasa. Keberaniannya memasukkan unsur rock pada musik melayu yang kemudian disebut sebagai dangdut memang patut mendapat apresiasi yang tinggi. Sehingga pada tahun 1985 Majalah Asia Week menempatkan Rhoma Irama sebagai Raja musik Asia Tenggara. Ia juga dinobatkan sebagai Raja dangdut dengan Elvy sukaesih sebagai ratunya oleh MURI.
22. DEWI YULL – KAU BUKAN DIRIMU (GRANADA, 1994) TERJUAL 1 JUTA KEPING
            Karir Dewi Yull memang sudah dimulai dari era 70an. Malang melintang di berbagai festival telah membuahkan banyak penghargaan, namun namanya belum juga terangkat. Ia merilis beberapa album yang ternyata jeblok di pasaran. Namanya justru banyak dikenal ketika menyeberang ke dunia film. Lewat film Gadis garapan Nya Abbas Akup, namanya menjadi terkenal sebagai aktris. Ia kemudian membinangi banyak film yang rata-rata sukses di pasaran. Ia mulai dikenal sebagai penyanyi saat merilis album “Kasihku” pada tahun 1987. Album ini cukup sukses,. sehingga ia pun mulai rutin merilis album. Hingga di tahun 1994 ia merilis album “ Kau bukan Dirimu” yang tak disangka-sangka meledak luar biasa di pasaran. Album ini terjual lebih dari 1 juta keping dan meraih multi platinum award. Lagu karya Amin Ivos ini diputar dimana-mana. Video klipnya pun wara wiri di televisi. Wanita kelahiran Cirebon 10 Mei 1961 ini pun kebanjiran tawaran manggung. Kau Bukan Dirimu memang bukan album biasa. Selain kuat dari segi komersil, secara kualitas album ini tak bisa dianggap remeh. Penggarapan musiknya sangat bagus dan artistik. Maklumlah, sederet musisi besar memang ada di belakang sukses album ini. Sebut saja Yopie Item, Embong Rahardjo, Amin Ivos, dan tentu saja Ireng Maulana yang memang slalu terlibat di album-album Dewi Yull. Di album selanjutnya Dewi pun ketagihan menyanyikan lagu karya Amin ivo’s. Di antaranya lagu “Kini baru kau rasa” dan “Kau dan aku sama” yang dua-duanya sukses di pasaran.
23. KOES PLUS - VOLUME 8 (REMACO,1973) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Siapa tak kenal lagu Diana, Kolam susu, dan Buat apa Susah yang dinyanyikan band legendaris, Koes Plus. Lagu-lagu ini termuat di album Koes Plus Volume 8  yang dirilis pada 1973. Konon album ini kasetnya meledak dan terjual lebih dari satu juta keping. Sekaligus menandai dimulainya era industri musik di Indonesia. Sebelumnya mereka dikontrak perusahaan rekaman Dimita, Namun sejak album volume 8 ini kaset mereka secara teratur diproduksi dan diedarkan oleh Remaco. Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Tak ada remaja yang tak mengenal koes plus pada saat itu. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum. Band legendaris ini didirikan pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari Koes Bersaudara. Band ini sering disebut-sebut sebagai pelopor musik pop dan rock n’ roll di Indonesia. Karena kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan musik, Koes plus menerima penghargaan “Legend”  pada BASF Award 1992. Harus diakui prestasi Koes Plus memang sangat layak masuk Guinnes Book of Record karena sepanjang karir bermusiknya telah menghasilkan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Bahkan pada tahun 1974 Koes plus berhasil menelurkan 22 album. Sebuah rekor yang rasanya sulit untuk disaingi oleh musisi dunia sekalipun.

24. ITJE TRISNAWATI – DUH ENGKANG (MSC,1988) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Penyanyi cantik bersuara lembut ini memulai karier menyanyinya sejak tahun 1979. Popularitasnya mulai meningkat semenjak dia bertemu dengan Eddy Sud, Koordinator Artis Safari yang dikenal bertangan dingin menghasilkan artis-artis terkenal. Kariernya semakin menanjak setelah ia menikah dengan Eddy Sud. Pada tahun 1982 Itje Trisnawati merilis album pertama “ Diam-Diam Mesra “ dengan mengandalkan lagu hits ciptaan Pompi. Hasilnya album ini cukup laris di pasaran. Selanjutnya Itje merilis banyak album yang semuanya laris di pasaran diantaranya Aduh aduh cinta, Ngga Lagi-lagi, Madu Merah, Badai Biru, dan Dana Asmara. Namun dari sekian banyak album Itje Trisnawati yang paling fenomenal adalah album “Duh Engkang” yang dirilis pada tahun 1988. Album ini terjual lebih dari satu juta keping. Dari royalty hasil penjualan album ini konon Itje Trisnawati berhasil membangun sebuah masjid di Tasikmalaya. Lagu jagoan “Duh Engkang” sendiri diciptakan oleh Muchtar B. Seorang musisi handal yang banyak mengorbitkan banyak penyayi sukses, diantaranya Evie Tamala. Berkat kesuksesan album ini  Itje pun meraih penghargaan Album Baru Terlaris pada HDX Award 1988 dan meraih Golden Casette pada HDX Award 1989. Bahkan pada tahun 1992 wanita kelahiran tasikmalaya ini meraih penghargaan khusus dari HDX Award karena telah lima kali meraih piala HDX.
25. DESY RATNASARI – TENDA BIRU (SELECTA, 1996) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Desy Ratnasari lebih dikenal sebagai aktris daripada penyanyi. Ia mengawali kariernya saat berusia 14 tahun dengan mengikuti ajang pemilihan gadis sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron. Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga Sepatu Roda, Blok M, Si Kabayan, serta film Joshua oh Joshua. Pada tahun 1993 ia mendapat tawaran untuk membuat album rekaman. Maka dirilislah album pertama Desy yang bertajuk “Lukisan Cinta”. Album ini cukup diterima di masyarakat. Selanjutanya artis kelahiran sukabumi ini merilis album” Bukan aku menolakmu” pada tahun 1995. Di tahun berikutnya Desy merilis album “Tenda Biru”. Lagu Tenda Biru yang diciptakan Wahyu WHL ini begitu populer dimana-mana. Kasetnya laris manis dan angka penjualannya mencapai lebih dari 1 juta keping. Berkat album ini bintang sabun Lux ini berhasil meraih kaset emas di ajang HDX Award 1996. Di Malaysia album ini pun laris sehingga Desy meraih Platinum Incetec. Bahkan lagu Tenda Biru mendadak muncul dalam berbagai versi dan dibawakan oleh banyak penyanyi lain. Kehadiran album Tenda Biru kian memantapkan kiprah Desy Ratnasari di jalur musik. Selanjutnya ia merilis album-album yang selalu menjadi best seller. Diantaranya ada Sampai Hati, Lembaran Baru, dan album kontoversial “Takdir” yang kemudian diganti menjadi “Kasihku yang hilang”.
26. HAMDAN ATT – TERMISKIN DI DUNIA (AKURAMA, 1988) TERJUAL 1 JUTA KEPING
            Namanya Hamdan Attamini, tapi ia lebih dikenal sebagai Hamdan ATT. Penyanyi langsing berambut kribo kelahiran Maluku 27 Januari silam ini Ia tergolong penyanyi dangdut yang "nelangsa", dan itulah ciri lagu-lagunya: hidup yang papa. Dari bibirnyalah meluncur senandung derita yang tak alang-kepalang dan sangat terkenal itu: Gubuk Derita, Mabuk Judi, Sepiring Berdua, dan Termiskin di Dunia. Berkat pergaulannya dengan para pemusik dangdut, seperti M. Faris, Ilin Sumantri, Nus S, dan Dino Ball WL yang menjadi guru vokalnya hingga kini  Hamdan pun menjadi "ahli dangdut". Ia mulai menciptakan lagu dangdut pada 1974. Lagu-lagunya ternyata diterima oleh produser rekaman, dan dinyanyikan oleh Muchsin Alatas dan Elvy Sukaesih. Rhoma Irama pun menyanyikan beberapa lagunya, seperti Bunga-bunga Cinta, Rantai-rantai Derita, dan Kemarau. Pada tahun 1979 dan 1980 ia meraih juara pertama lomba cipta lagu dangdut tingkat nasional. Hingga kini ia telah menciptakan sekitar 150 lagu, dan 20 di antaranya dinyanyikannya sendiri. Dua lagu yang didendangkannya pada 1980, Petualangan Cinta dan Pendusta, ternyata hingga kini masih laris di pasaran. Namun, Termiskin di Dunia-lah yang paling melimpahkan rezeki kepadanya. Lagu ciptaan Endang Rais itu terjual lebih dari 1 juta keping, dan ia menerima bonus sebuah mobil dari produsernya. Berkat album ini ia pun meraih HDX Award 1988 untuk kategori album dangdut terlaris.
27. NIKE ARDILLA – SUARA HATIKU (MUSIC PLUS, 1996) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                 Di ajang tahunan HDX Award 1997 ada dua album yang bersaing ketat untuk mendapatkan kaset emas sebagai album terlaris sepanjang tahun 1996 versi HDX. Dua album yang sama-sama terjual diatas satu juta itu adalah “Suara Hatiku” milik Nike Ardilla dan “Tenda Biru” milik Desy Ratnasari. Namun akhirnya yang berhasil meraih kaset emas adalah album “Tenda Biru” milik Desy Ratnasari. Anehnya pada pagelaran tahunan Musik Mingguan Award yang diadakan ANTV yang meraih penghargaan Kaset Terlaris justru Album Suara Hatiku milik Nike Ardilla. Album yang dirilis setahun setelah meninggalnya sang superstar ini konon lebih dulu dibuat sebelum album “Sandiwara Cinta”. Lagu jagoan “Suara Hatiku” yang diciptakan Saari Amri sebenarnya pernah ada di album “Duri Terlindung” yang menjadi Best Seller di Malaysia. Dalam versi Malaysia lagu itu berjudul ”Aku tak akan Bersuara”. Video Klip  Suara Hatiku dibuat oleh Ria Irawan dengan evek visual menarik, menampilkan Ryan Hidayat sebagai model.   Meskipun telah meninggal, rasanya dara cantik asal Bandung ini masih tetap berkarir hingga sekarang. Karena nyatanya album-album yang dirilis setelah kepergiannya selalu laku dipasaran dan meraih platinum meskipun materi albumnya masih sama dengan album sebelumnya, hanya beda judul dan covernya. Konon hingga kini Nike Ardilla telah menjual lebih dari 25 juta keping kaset dan cd dari puluhan albumnya. Hingga kini kaset dan cdnya masih terus diedarkan oleh musica bahkan sampai Taiwan.
28. BILL & BROD – MADU DAN RACUN (RCA, 1985) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Personil Bill & Board mungkin tak pernah menyangka kalau proyek album mereka yang dikerjakan iseng-iseng ternyata meledak gila-gilaan. Berkat lagu andalan “Madu & Racun” kasetnya terjual lebih dari satu juta keping. Lagu ini bolak-balik diputar di semua radio. Band yang digawangi Arie Wibowo ini terinspirsi lagu “Suzanna” dari The Art Company yang sedang booming saat itu. Maka jadilah “Madu & Racun”, lagu yang sepuluh tahun sebelumnya pernah dirilis dengan format akustik, kini menjadi lagu full band dengan suasana live konser lengkap dengan suara tepuk tangan dan riuh penonton. Selama beberapa tahun kemudian banyak album yang dirilis dengan format serupa. Lagu “Madu & Racun “ sendiri banyak diremake oleh penyanyi lain termasuk versi dangdut yang dibawakan oleh Herlina Effendy. Belakangan lagu ini dipopulerkan kembali oleh J-Rock. Bill & Board yang meraih sukses gemilang di album pertama pun segera menjadi idola anak muda. Gaya Arie Wibowo sang vokalis dengan topi pet dan kacamata hitam banyak diikuti para remaja kala itu. Media cetak berlomba-lomba memajang tampang mereka sebagai cover, khususnya Arie Wibowo. Lagu “Madu & Racun” pun dibuat film oleh Abdi Wiyono, dan filmnya cukup sukses dipasaran. Selanjutnya Album-album Bill & Board selalu laris di pasaran. Diantaranya  Singkong dan Keju, Kodokpun Ikut Bernyanyi dan Ida Ayu Komang.
29. NINING MEIDA AS – KALANGKANG (WHISNU, 1988) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Dunia musik di Indonesia sempat dihebohkan dengan meledaknya sebuah album etnik pop sunda. Album itu adalah “Kalangkang” yang dinyanyikan oleh Nining Meida AS. Album ini terjual di atas satu juta keping mengalahkan dominasi dangdut dan pop yang selalu merajai pasar kaset di Indonesia saat itu. Pencapaian fantastis ini tak lepas dari kontribusi sang komposer Nano S yang menciptakan sebagian besar lagu di album ini. Diantaranya Kalangkang, Anjeun, dan Tibelat yang semuanya berhasil menjadi hits. Eksistensi Nano S sebagai musisi papan atas di blantika musik pop sunda memang  tak perlu diragukan lagi. Namanya bisa dijadikan jaminan sukses sebuah album pop sunda. Banyak penyanyi yang minta dibuatkan lagu olehnya. Diantaranya ada Evie Tamala, Helvy Maryand, dan penyanyi nyentrik Darso. Nama Nining Meida AS yang identik dengan lagu Kalangkang pun semakin meroket. Ia kebanjiran tawaran manggung. Album-albumnya pun selalu laris di pasaran meski tak sefenomenal album Kalangkang. Berkat album Kalangkang ini, Ibu rumah tangga yang kabarnya sibuk berbisnis parsel ini pun meraih Golden Casette pada HDX Award 1988. Sampai kini belum pernah ada album etnik yang menyamai sukses fenomenal album Kalangkang. Patutlah bila album ini ditasbihkan sebagai Album etnik Terlaris sepanjang masa di Indonesia.
30. PETERPAN – OST. ALEXANDRIA (MUSICA, 2005) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Sukses fenomenal yang ditorehkan Peterpan di album kedua, membuat sebuah rumah produksi tertarik untuk bekerjasama dengan band asal Bandung ini. Ariel cs pun menerima tawaran untuk membuat album soundtrack yang akan menghiasi film Alexandria garapan Odie C Harahap. Disela-sela jadwal manggung mereka yang sangat padat, mereka menyempatkan diri  mengerjakan proyek kejar tayang ini. Bila di album sebelumnya Ariel sangat mendominasi dalam penciptaan lagu. Maka di album ini semua personel Peterpan menyumbangkan karya terbaiknya. Maka jadilah sebuah album soundtrack yang berisi lima lagu baru dan lima lagu lama yang diremix. Sebagai single jagoan dipilihlah lagu “Tak Bisakah” karya Ariel. Musica studio sebagai produser benar-benar habis-habisan mempromosikan album ini. Untuk Pertama kali dalam sejarah musik Indonesia, launching album “Alexandria” ini ditayangkan secara live di 6 stasiun televisi terkemuka di Indonesia. Album ini pun meledak hanya dalam hitungan hari. Pengamen tak bosan-bosannya menyanyikan lagu “Tak Bisakah”. Bahkan saking populernya, lagu ini sampai diremake oleh penyanyi India meski tanpa ijin. Maka populerlah lagu itu di India dengan judul ”Kya Mujhe Pyaar Hai “. Selain lagu Tak bisakah, album ini juga melahirkan hits “Langit tak mendengar” dan “Menunggu Pagi”. Total album ini terjual lebih dari satu juta keping, sekaligus membuat rekor baru sebagai Album soundtrack terlaris di Indonesia. Untuk kedua kalinya Peterpan meraih predikat Favourite Indonesian Artist di ajang MTV Asia Awards.
31. GOMBLOH – SEMAKIN GILA (NIRWANA, 1986) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Nama Soedjarwoto Soemarsono bisa dipastikan asing di telinga kita, tapi kalau menyebut nama Gombloh pasti semua orang akan teringat pada sosok pria kurus tinggi ini. Sosoknya memang sangat bersahaja, sebersahaja musiknya yang sederhana tapi menyimpan nilai yang sangat dalam. Ia dikenal sebagai musisi yang idealis dan memiliki nasionalisme tinggi. Terbukti dari lagu-lagu karyanya seperti Kebyar kebyar dan Merah Putih yang legendaris itu. Gombloh juga piawai menciptakan lagu-lagu cinta yang nyeleneh seperti lagu Lepen yang populer dengan lirik “kalau cinta sudah melekat, tai kucing rasa cokelat”. Sejak sukses merilis album Gila di tahun 1983, Gombloh mulai meraih sukses komersial, sehingga album-album selanjutnya seperti sebuah serial ‘gila’ yaitu Setengah Gila dan Semakin Gila. Dua album terakhir ini sukses di pasaran, Khususnya album Semakin Gila yang terjual di atas satu juta keping. Semuanya berkat  lagu “Kugadaikan Cintaku” yang fenomenal itu. Sebuah lagu jenaka yang meledak luar biasa di pasaran. Penampilan Gombloh di TVRI dengan model Titi Qadarsih benar-benar memorable meskipun dengan gaya yang bersahaja dan seadanya. Sukses album ini bahkan membuat film Catatan Si Boy seri pertama menggunakan sub judul Kugadaikan Cintaku, lengkap dengan kehadiran Gombloh sebagai bintang tamu di film ini. Lagu ini juga dirilis ulang oleh banyak penyanyi, terakhir di era 2000an dirilis oleh Melanie Subono dan juga Glenn Fredly.
32. MERRY ANDANI – DINDING PEMISAH (HP RECORD, 1993) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Merry Andani  beberapa kali merilis album dengan genre pop, sayangnya kurang sukses di pasaran. Hingga akhirnya ia bertemu Jeffry Bulle yang menawarinya menyanyikan lagu disko dangdut.  Lewat tangan dingin Jeffry Bulle Merry pun melejit lewat album disko dangdut berjudul “Dinding Pemisah”. Lagu ini memang terdengar bernuansa oriental, tidak heran karena lagu ini memang pernah dipopulerkan oleh  Andy Lau dengan judul “Lai Sen Yen” kemudian liriknya diubah oleh Jeffry  Bulle dalam bahasa Indonesia. Maka jadilah lagu Dinding Pemisah yang berhasil mengharu biru masyarakat Indonesia sepanjang tahun 1993. Sebagian besar materi album ini memang lagu-lagu mandarin yang dirubah lirik dan diaransemen dengan balutan disko dangdut. Komposisi musik yang ringan dan enak didengar dipadu dengan pengahayatan Merry yang menghanyutkan membuat album ini laris manis di pasaran dan terjual lebih dari 1 juta keping. Sukses album ini membuat nama Merry Andani melambung, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia. Ia pun berhasil menyabet penghargaan BASF Award untuk kategori Album disko dangdut Terlaris. Penyanyi bernama asli Mariam Syarifah ini selanjutnya merilis album yang rata-rata sukses di pasaran. Sebut saja “Prahara Cinta”,” Biarkanlah Ku Sendiri” dan “Mas, Kamu koq loyo”. Kemudian lagu-lagu bernuansa oriental selama beberapa tahun menjadi tren di Indonesia. Selain Merry Andani tercatat ada beberapa penyanyi yang mengkhususkan menyanyikan lagu-lagu mandarin dalam versi Indonesia. Yang sukes diantaranya ada Fitri dan Lavenia.

33. DEWA – CINTAILAH CINTA (AQUARIUS, 2002) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Setelah sukses album Bintang Lima, Dewa semakin percaya diri untuk merilis album berikutnya yang berjudul “Cintailah Cinta”. Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. Maka sang Master Ahmad Dhani pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas satu juta keping. Bagaimanapun, ini teteplah album yang luar biasa. Mengingat tak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi. Sesuai dengan judul albumnya”Cintailah Cinta”, lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu Pupus, Kasidah Cinta, Kosong, Mistikus Cinta dan Air Mata yang tampil dengan nuansa klasik ala The Beatles yang menghanyutkan. Yang menjadi lagu jagoan di album ini adalah lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang kemudian berubah menjadi “Arjuna” saja setelah dituntut seorang penulis novel. Video klip lagu “Arjuna” awalnya akan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat, tapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini. Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai group pop terbaik. Bahkan lagu Arjuna meskipun penuh kontroversi, berhasil  terpilih sebagai lagu alternative terbaik di ajang musik tahunan AMI Awards 2002.


34. BETHARIA SONATA –HATI YANG LUKA (MUSICA, 1987) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Sri Betharia Sonatha atau lebih dikenal sebagai Betharia Sonata memulai debut pertamanya pada tahun 1981 lewat album “Kau Tercipta Untukku”. Selama bertahun-tahun penyanyi kelahiran 14 Desember 1962 ini bergantung pada tangan dingin Rinto Harahap. Berkat Rinto harahap terciptalah album Kau unuk Siapa, Aku ingin cinta yang nyata, dan Aku tak ingin Sandiwara. Di akhir 80an Betharia mulai melirik pengarang lagu lain, dan dipilihlah Obbie Messakh yang memang sedang top-topnya sebagai pencipta lagu. Tak disangka, lagu “Hati yang Luka” ciptaan Obbie mesakh ternyata disukai banyak orang. Suara Betharia Sonata yang lembut mengiba pun terdengar dimana-mana. Kesuksesan Betharia Sonata ternyata bukan tanpa sandungan. Mendadak seorang menteri Orde Baru mengomentari dan melarang lagu karya Obbie Messakh yang meratap-ratap ini. Tapi itulah masyarakat Indonesia, semakin dikritik dan dilarang justru menjadikan album ini semakin laris manis dan bergema di hampir setiap sudut rumah Indonesia. Kasetnya terjual mencapai angka 1 juta keping. Sehingga ia pun meraih Golden Casette HDX Award sebagai album terlaris. Selanjutnya banyak lagu-lagu yang mengekor kesuksesan lagu ini baik lirik maupun musiknya. Obbie mesakh sendiri kemudian menyanyikan lagu sekuel berjudul “ Jawaban Hati yang luka” yang ternyata cukup sukses.
35. JOSHUA – AIR (SELECTA,1998) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Joshua adalah tiga bersaudara dari pasangan Jedy Suherman dan Lisa Suherman. Penyanyi cilik kelahiran Surabaya, 3 November 1992 ini memulai rekaman menyanyi pertamanya pada tahun 1995, tetapi album ini tidak bisa diedarkan. Tanpa putus asa, Joshua membuat album lagi dan membuat album pertamanya Cit Cit Cuit. Akhir tahun 1995 ia memulai album keduanya Kapal Terbang yang diedarkan pada Maret 1997. Setahun kemudian pada Maret 1998 Jojo (nama panggilan akrab Joshua) meluncurkan album Air yang melambungkan namanya. Lagu karya Papa T Bob ini ternyata sangat disukai anak-anak bahkan orang dewasa. Berkat album ini Jojo berhasil mempopulerkan istilah “diobok-obok”.  Video klip lagu “Air” yang menampilkan tingkah kocak Tukul memang sangat memorable. Kasetnya laris manis dan terjual mencapai 1 juta keping. Kemudian Joshua merilis album “Donat” pada tahun 1999 dan Lonjak lonjak pada tahun 2000. Selain sebagai penyanyi cilik, Joshua juga terkenal sebagai bintang iklan, presenter, pemain sinetron dan film layar lebar. Karir Joshua mulai menurun sejak beranjak remaja. Di tahun 2008, setelah lama menghilang akhirnya Anak Ajaib kembali lagi. Namun kali ini dengan Band-nya yg dinamakan Join side, membawakan lagu “O box part 2”. Yap, ini adalah versi baru lagu “diobok obok” yang dulu pernah membesarkan namanya. Tapi kali ini dengan sentuhan rock, dan liriknya dirubah menjadi lebih dewasa.
36. JAMRUD – SIDNEY 090102 (LOGISS, 2002) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Berkat kesuksesan album Ningrat, Jamrud mendapat bonus istimewa dari sang produser Log Zhhelebor yaitu Liburan di Australia sekaligus merekam seluruh materi album kelima disana. Album yang kemudian diberi judul “Sidney 090102” ini yang dipromosikan besar-besaran. Konon biaya promosinya mencapai milyaran. Hampir semua lagu di album ini dibuat video klip. Merekapun menggelar tour di 50 kota di Indonesia. Hasil jerih payah mereka tak sia-sia, album yang direkam di studio 301 sidney ini terjual mencapai 1 juta keping. Lagu-lagu mereka yang memang ear catching populer dimana-mana. Siapa tak kenal lagu“Aku, kau dan Ibumu”, “Telat 3 Bulan”,Naksir Abis”, dan “Waktu Ku Mandi”. Lirik-lirik di album ini memang terkesan makin berani dan nakal. Tak mengherankan kalau album ini menuai banyak protes. Namun para personel Jamrud menanggapi dengan enteng. “Buat saya protes itu wajar, Sebuah karya pasti ada pro dan kontranya. Tapi yang jelas saya cuma menangkap sesuatu yang terjadi di sekeliling kami,” ujar Aziz yang kemudian diangguki oleh personel Jamrud yang lain, Krisyanto (vokal), Ricky (bas), dan Herman (drum). Terlepas dari semua kontroversi, tak bisa dipungkiri komposisi dan hasil akhir prodduksi album ini memang bagus. Terbukti,  album ini pun meraih penghargaan Album Rock Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia 2002. Band asal cimahi ini juga terpilih sebagai Biangnya musik di ajang Gen-B Extra Joss Award 2002.
37. UNGU – MELAYANG ( TRINITY, 2005) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar,belakangan keluar digantikan Oncy) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi soundtrack sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Bisa dibilang album ini lebih laris dibandingkan album pertama yang terjual 150 ribu keping. Namun ternyata belum juga mampu membesarkan nama Ungu. Mereka hampir putus asa dan berencana bubar seandainya album ketiga mereka tidak juga sukses di pasaran. Namun Tuhan berencana lain, album ketiga mereka yang bertajuk “Melayang”  justru meledak di pasaran. Sejak single pertama “Demi Waktu” mengudara dimana-mana, tanda-tanda kesuksesan Ungu mulai terlihat. Satu persatu lagu dari album ini menjadi hits. Sebut saja “Seperti yang dulu, Sejauh mungkin dan tercipta untukku.  Album ini laris manis hingga mencapai angka penjualan 1 juta keping. Ungu pun meraih predikat sebagai Group band paling ngetop dalam gelaran SCTV Awards 2007.
38. ANIS MARSELLA – PUSING LAGI (HP RECORD, 1992) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Anis Marsella adalah penyanyi bersuara lembut temuan Jeffry Bulle. Ia mulai dikenal sejak menyanyikan lagu “Amoy Goyang Dangdut”dan “Amoy jatuh cinta” yang bernuansa oriental. Selanjutnya ia berhasil menggebrak pasar musik disko dangdut lewat lewat lagu “Pusing Lagi”. Lagu ini terdengar dimana mana. Kasetnya terjual hingga 1 juta keping. Ia pun meraih BASF Award untuk kategori album disko dangdut terlaris. Penyanyi kelahiran Bandar lampung ini pun menjadi sangat terkenal. Wajahnya setiap hari menghiasi layar kaca. Seiring popularitasnya, kabar tak sedap pun muncul. Berhembus kabar entah darimana bahwa suara yang terdengar dari kasetnya yang laris manis itu adalah suara kakaknya. Ia dituding hanya menjual tampang dengan modal lypsinc di televisi. Tuduhan ini tentu saja membuat cewek cantik ini meradang. Ia berusaha meyakinkan masyarakat bahwa suara dalam rekaman itu adalah benar suaranya. Anjing menggonggong khafilah berlalu. Begitulah, nyatanya Anis makin eksis di jagat disko dangdut. Bersama Baby Ayu dan Merry Andani  ia membentuk Trio Bam yang sukses melahirkan hits “Itu Bibir jangan Memble”. Cewek yang menyukai gaya rambut pendek ini juga sukses dengan hits ”Anak Mama” ciptaan Doel Sumbang  bersama kwartet HP Girls.
39. EUIS DARLIAH – APANYA DONG (DD RECORD, 1982) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Euis Darliah adalah contoh penyanyi yang merangkak dari bawah sebelum akhirnya berhasil terkenal. Mengawali karir menyanyi dengan menjadi penyanyi di kelab malam, dia kemudian bergabung dengan grup Antique Clique bersama Renny Asmara (drum), Ninik Kastanya (alto sax), Evy Martha (bass) dan Reza Anggoman (gitar, organ) pada Februari 1975. Mereka kemudian mengikuti Festival Band Wanita se-Indonesia pada bulan April 1975. Penampilan panggung Euis yang gila-gilaan membuat band ini banyak disukai dan menjadi bintang panggung malam itu meskipun tidak berhasil menjadi juara. Grup ini sempat show ke banyak kota tapi kemudian bubar. Euis kemudian kembali bersolo karir dan 'ditemukan' oleh Titiek Hamzah yang mengajaknya berduet dengan Hetty Koes Endang membawakan lagu Siksa yang kemudian menjadi juara Festival Lagu Populer Indonesia tahun 1981. Setahun kemudian Euis ditangani oleh Titiek Puspa dan menghasilkan album Apanya Dong ini. Tidak disangka album ini terjual mencapai 1 juta keping dan langsung mengangkat karier Euis ke puncak yang paling tinggi di blantika musik Indonesia. Euphoria sukses lagu ini berimbas dengan seragamnya lagu-lagu yang dirilis pada masa itu, lengkap dengan tambahan kata 'dong'. Euis sendiri sempat merilis Apanya Dong 2 dan Dicoba Dong. Album ini adalah pencapaian terbesar Euis Darliah karena setelah ini tidak ada lagi albumnya yang menyamai kesuksesan Apanya Dong.

40. JUNIOR – BUJANGAN (BILLBOARD, 1996) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Pada tahun 1996 publik Indonesia diingatkan kembali pada era kejayaan Koes plus, dengan munculnya album “Bujangan” yang dibawakan oleh Junior. Personel band Junior sebagian besar memang anak-anak dari personel Koes Plus. Maka tak mengherankan bila Junior berusaha mempopulerkan kembali lagu-lagu yang pernah membesarkan nama orangtua mereka di jagat musik tanah air. Mereka adalah David (vokal,rhytm), Hendry (Gitar, keyboard), Paul (Bass) dan Rico (Drum).  Tak disangka album perdana mereka ini meledak di pasaran dan kasetnya konon terjual mencapai 1 juta keping. Lagu Bujangan tiba-tiba kembali populer. Pada saat itu, ketika kita berpergian naik bis umum, maka kita akan sulit menghindari lagu “Bujangan”. Karena rasanya semua pengamen menyanyikan lagu ini. Album Bujangan ini berisi tujuh lagu lama yang pernah dipopulerkan Koes Plus dan Koes Bersaudara serta satu lagu baru yang diciptakan oleh Paul Junaid yang berjudul Cinta Baru. Semua lagu di album ini menjadi hits. Sebut saja lagu Kembali ke Jakarta,  Hatiku beku, serta Manis dan Sayang.  Berkat lagu Bujangan yang sedemikian populer   Junior pun didaulat untuk  memeriahkan panggung penutupan PON XIV di Stadion Utama Senayan 20 September 1996 yang kemudian mengundang antusiasme penonton.
41. HADDAD ALWI & SULIS – CINTA ROSUL 2 (M RECORD, 2000) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Sukses album Cinta Rosul membuat jutaan orang penggemar sholawat menunggu-nunggu apalagi yang akan dibuat Haydar Yahya CS ini. Maka tak menunggu lebih lama dirilislah seri kedua album Cinta Rosul dengan hits pertama “Ummi”. Album ini kembali mendapat sambutan luar biasa. Suara Haddad Alwi dan Sulis yang menyayat nyayat menyanyikan lagu Ummi terdengar dimana-mana.  Kabarnya album ini terjual lebih dari 1 juta keping. Lagu-lagu seperti Nurul Mustofa dan Ya Abaz Zahro kembali akrab di telinga para pecinta nasyid. Sebenarnya album ini hanya merecycle lagu-lagu nasyid klasik dengan balutan musik yang sangat Indonesia. Kekuatan album ini tentu saja terletak pada kemampuan interpretasi penyanyinya. Haddad Alwi dan Sulis begitu menyatu dalam penghayatan yang menghanyutkan pendengar. Kesuksesan album seri Cinta Rosul membuat Haddad alwi dan Sulis kebanjiran job manggung. Bahkan Sulis kemudian menerima tawaran main sinetron. Hingga kini telah belasan album cinta rosul beredar , diantaranya tujuh seri album cinta rosul regular sisanya album cinta rosul edisi khusus dan kompilasi. Konon dari seluruh seri album Cinta Rosul, kaset dan cdnya telah terjual lebih dari 7 juta keping. Belum termasuk bajakannya yang kabarnya mencapai puluhan juta keping. Dalam salah satu edisi khusus album Cinta Rosul Haddad Alwi dan Sulis pernah diiringi oleh Philarmonic Orchestra dari Melbourne dan Sidney.
42. NAFA URBACH – HATIKU BAGAI TERPENJARA (HP RECORD, 1996) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Diawal kemunculannya, Nafa Urbach sering dikait-kaitkan dengan Nike Ardilla. Ia dianggap mirip dengan mendiang Nike Ardilla dan disebut-sebut sebagai pengganti  Nike. Penyanyi kelahiran Magelang 19 september 1980 ini pertama kali ditemukan oleh Deddy Dores, yang kemudian menawarinya untuk membuat album rekaman. Album pertama dirilis pada tahun 1995 dengan judul ”Bagai lilin kecil”. Ternyata album ini cukup sukses di pasaran.  Nama Nafa Urbach mulai dibicarakan orang dan menghiasi pemberitaan erbagai media. Setahun kemudian ia merilis album kedua “Hatiku Bagai Terpenjara”. Nafa tampak lebih percaya diri dalam album ini. Video klipnya warawiri di televisi setiap hari. Lagu “Hatiku Bagai Terpenjara” yang diciptakan Oleh Deddy Dores pun segera mencuri hati pencinta musik tanah air. Kasetnya pun laris manis hingga 1 juta keping. Sehingga  Nafa pun meraih HDX award untuk kategori kaset terlaris. Selanjutnya Nafa mengeluarkan album yang semuanya sukses di pasaran, diantaranya ada Hati yang Kecewa, Hati tertusuk cinta, dan Hatiku Bagai di sangkar emas. Karir Nafa makin bersinar. Ia mulai menjajal dunia akting dengan bermain di sinetron Deru Debu. Ia pun kebanjiran tawaran bermain sinetron. Wajahnya setiap hari menghiasi layar tv lewat sinetron yang berbeda-beda. Sehingga kemudian ia lebih dikenal sebagai bintang sinetron daripada penyanyi. Setelah menikah Nafa meninggalkan dunia sinetron, namun ia tak begitu saja meninggalkan dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya. Ia tetap mengeluarkan album, meski belakangan albumnya kurang mendapat respon dari masyarakat.
43. ADI BING SLAMET – POP ANAK2  VOL.2 (REMACO, 1976) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Dari banyaknya penyanyi anak-anak yang bertaburan di sepanjang era tujuhpuluhan, hanya segelintir penyanyi cowok, dan tentu saja Adi Bing Slamet yang paling menonjol. Lahir dari keluarga Bing Slamet yang seniman hebat tentu membuat jalan Adi lebih 'lapang' untuk bisa berkarir. Album keduanya ini adalah album yang paling sukses karena dari album ini muncul hits yang membawa nama Adi melambung tinggi, sekaligus hits yang paling melekat dengan sosoknya bahkan sampai saat ini. Lagu itu berjudul Mak Inem Tukang Latah. Lagunya memang kocak, ditambah videoklip-nya yang menampilkan Wolly Sutinah sebagai model memang sangat  memorable. Konon album produksi Remaco ini terjual mencapai 1 juta keping. Sukses di dunia rekaman kemudian berlanjut sebagai pemain film yang cukup berhasil. Wabah Adi pun melanda anak-anak Indonesia saat itu. Tidak terhitung banyaknya anak-anak cowok saat itu yang meniru gaya berpakaian dan tentu saja model rambut Adi yang legendaris. Adi memang luar biasa di masa kecilnya. Kemudian ia banyak menelurkan album anak-anak yang rata-rata sukses di pasaran. Namun tak ada yang menyamai bisa menyamai sukses lagu Mak Inem Tukang Latah. Di era sembilanpuluhan lagu ini dipopulerkan kembali oleh Eza Yayang, kali ini dengan judul “Eh Copot”.
44. IIS DAHLIA – TAMU TAK DIUNDANG ( RAJAWALI RECORD, 1991) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Iis Dahlia memang tergolong penyanyi dangdut papan di negri ini. Siapa sangka dulunya dia sama sekali tidak berniat menjadi penyanyi dangdut. Sejak awal meniti karir, musik yang dibawakannya adalah pop dan bahkan rock karena saat itu memang banyak lady rocker bermunculan setelah sukses Nicky Astria. Namun tawaran rekaman rupanya justru datang dari label dangdut. Meskipun setengah 'terpaksa', akhirnya Iis menerima tawaran itu. Album pertamanya Juned tidak sukses, tapi tidak lantas membuat penyanyi bernama asli Iis Laeliah ini 'kabur' dari musik dangdut. Dia terus ngedangdut, sampai akhirnya album keduanya Tamu Tak Diundang ini dirilis dan berhasil meledak di pasaran. Nilai jual album ini barangkali didukung oleh videoklipnya yang seperti sinetron, sesuai dengan isi lagunya. Ada adegan perkawinan Iis dan tiba-tiba sang 'tamu tak diundang' datang dan mengacaukan acara, karena sang tamu ternyata istri mempelai pria. Iis menyanyi begitu menghayati sampai terdengar meratap-ratap dan berurai airmata. Trade mark inilah yang akhirnya melekat pada image Iis sebagai penyanyi dangdut melankolis. Album ini konon terjual sampai satu juta keping dan berhasil mendapatkan penghargaan HDX Awards kategori album dangdut terlaris. Pencapaian yang luar biasa dan membuktikan bahwa pilihan Iis untuk berkarir di musik dangdut adalah sangat tepat.
45. IWAN FALS – SARJANA MUDA (MUSICA, 1981) TERJUAL 1 JUTA KEPING
Iwan Fals adalah seorang musisi pejuang yang paling banyak memiliki masa fanatik. Karya-karyanya yang kritis banyak digemari musisi-musisi masa kini. Penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto ini merilis album professional pertamanya pada  tahun 1981 dengan judul “Sarjana Muda” di bawah bendera Musica Studio. Album ini berisi lagu-lagu Iwan Fals yang bisa dibilang mewakili keadaan masa itu seperti Oemar Bakri, yang berkisah tentang guru old-fashioned yang harus berhadapan dengan dinamika kehidupan sekolah di kota besar atau Sarjana Muda yang berkisah tentang lulusan sarjana yang kesulitan mencari kerja.Lagu-lagu dalam album ini kental dengan warna balada yang menjadi ciri khas Iwan Fals dan menggunakan gaya country and western dengan mengandalkan banjo, harmonika dan biola.Penata musik album ini adalah Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi. Pengisi permainan biola (yang amat dominan pada setiap lagu) adalah Luluk Purwanto, seorang pemain musik beraliran jazz yang cukup dikenal di Indonesia. Sebagai bintang tamu tampil pula Idris Sardi, seorang pemain biola kawakan, yang memberikan sentuhan dixieland yang jenaka dalam lagu Oemar Bakri. Hasilnya album ini sangat laris di pasaran. Sehingga Iwan Fals dianugrahi Golden Record karena kasetnya terjual mencapai 1 juta keping. Semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Namun yang paling fenomenal saat itu adalah lagu Oemar Bakrie. Sepanjang karir bermusiknya Iwan fals telah merilis puluhan album yang rata-rata sukses di pasaran.
46. EVIE TAMALA – SELAMAT MALAM (BLACKBOARD, 1995) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Evie Tamala adalah seorang penyanyi dangdut dengan image elegan. Image itu tertanam sejak ia keluar dari MSC dan mulai memproduseri albumnya sendiri. Ia memulai debutnya sebagai produser lewat album “Selamat Malam”. Lagu dangdut romantis ini diciptakan sendiri oleh Evie Tamala. Sepanjang tahun 1995 hingga 1997 bisa dibilang ini adalah lagu dangdut paling populer. Kasetnya terjual mencapai 1 juta keping dan berhasil meraih tiga piala dalam Anugerah Dangdut 1997, termasuk lagu terbaik pilihan juri dan terfavorit pilihan pemirsa. Evie berhasil memikat pencinta musik dangdut meski tanpa menggunakan lirik lagu yang vulgar dan tanpa goyangan. Bahkan dua lagu yang menghuni album ini video klipnya berhasil menembus MTVasia yang saat itu ada di Hongkong. Lagu itu adalah Selamat Malam dan Sebuah Janji yang video klipnya dibuat oleh Rizal Mantovani. Di album selanjutnya ia merecycle karya-karya besar Rhoma Irama diantaranya Janji, sedingin Salju dan lukaku. wanita bernama Asli Cucu Suryaningsih ini kembali membuat terobosan, semua lagu di album ini dibuat video klip. Tak tanggung tanggung, lokasi pembuatan video klipnya semuanya di luar negeri. Mulai dari Prancis, italia, Amerika , hingga Mesir. Gebrakan selanjutnya saat ia merilis album Kasmaran pada tahun 1999. Ia berhasil membuat khalayak terhenyak lewat single pertama “Aku Rindu Padamu” yang sangat enak didengar meski tanpa suara gendang dan suling. Yap, lagu ini memang formatnya unplugged sehingga yang terdengar hanya alat musik gitar dan biola. Video klipnya pun keren, menampilkan suasana live unplugged di sebuah kafe lengkap dengan musisi pengiring berwajah bule.

47. JAMAL MIRDAD – PERAWAN DESA (MUSICA, 1981) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Jamal Mirdad adalah salah satu penyanyi hasil temuan A. Riyanto yang sangat berhasil. Album pertamanya ini betul-betul meledak dan membawanya menjadi penyanyi yang sangat terkenal pada masa itu. Materi vokal Jamal yang khas membuatnya gampang dikenali. Bahkan kemudian muncul penyanyi-penyanyi pria baru yang meniru karakter dan cara bernyanyi Jamal Mirdad, sebut saja nama Ade Putra atau bahkan Jamil Mirzad. Album Perawan Desa ini diotaki langsung oleh A. Riyanto, menghasilkan hits legendaris “Hati Selembut Salju”. Hampir semua lagu di album ini menjadi hits, dan barangkali memang inilah album masterpiece dari Jamal Mirdad. Penyanyi kelahiran Kudus 7 mei 1960 ini bertahan dalam genre pop manis (sweet pop) hingga tahun 1986. Kemudian ia mulai membawakan lagu-lagu jenaka yang ternyata sukses di pasaran. Diantaranya adalah Jamilah, Siti Julaiha, Maryam Soto, Baru Lima menit dan Suka-suka, yang belakangan diremake oleh Duo Maia. Sukses sebagai penyanyi membuat suami Lidya Kandau ini mendapatkan banyak taran main film. Bahkan ia pernah meraih piala citra lewat perannya dalam film Ramadhan dan Ramona. Namun meskipun Jamal meraih sukses di dunia akting, ia tetap mengutamakan dunia tarik suara yang telah melambungkan namanya. “Sulit bagi saya untuk pisah dari dunia musik”, itulah yang dikatakan Jamal Mirdad suatu ketika.
48. OPICK – ISTIGHFAR (FORTE,2005) TERJUAL 1 JUTA KEPING
            Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan nama Opick merilis album pertama pada tahun 1996 dengan judul “Pasar Malam di Kepalamu”. Di album ini ia menggunakan nama Au Nur. Sayangnya album yang penuh nuansa idealis ini kurang mendapat respon dari publik. Pada tahun 2003 penyanyi kelahiran Jember 16 Maret 1974 ini kembali merilis album berjudul “Tak ada habisnya” yang bergenre musik rock. Kali ini ia memakai nama Opick.Sayangnya album ini pun kurang sukses di pasaran. Ia kemudian menyebrang ke jalur musik religi pada tahun 2005. Sebuah album yang bernuansa islami pun dirilis dengan judul “Istighfar”. Lagu andealan “Tombo Ati” terdengar dimana-mana. Dalam bulan pertama setelah dirilis, album ini mampu mencetak dobel platinum dengan penjualan lebih dari 300 ribu keping. Hingga kini penjualannya telah menembus angka 1 juta keping dan mendapat penghargaan multi platinum award. Lagu Tombo ati kemudian menjadi trade mark Opick hingga saat ini. Album ini banyak melahirkan hits diantaranya Astaghfirullah (duet bersama Jeffry al Buchori), Alhamdulillah (Duet bersama Amanda), dan Bila waktu tlah berakhir yang sering dinyanyikan para pengamen.Karena aktivitasnya dalam lagu Islami, Opick dinobatkan sebagai duta grup musik Islami Nasyid oleh lembaga ANN (lembaga nasyid nusantara). Di tahun 2006 ia merilis album religi keduanya “Semesta Bertasbih” yang menampilkan duet bersama Melly Goeslaw dalam salah satu lagu.
49. STINKY – SELF TITLED ( BULLETIN, 1997) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Stinky yang terlahir dari sebuah SMA di Jakarta Barat pada tahun 1992 ini menggunakan Sigung (hewan pada komik Donald Bebek) sebagai logo grup. Sigung adalah binatang yang memiliki senjata pamungkas dengan baunya tapi sebenarnya dia adalah binatang romantis. Makanya mereka lebih suka pakai nama itu dan kesan romantis itu bisa terdengar dari tema lagu - lagu yang mereka mainkan. Lewat lagu romantis pula nama Stinky berkibar. Band yang terdiri dari : Andreas Tulany [Vokal], Edy Suryo Triputrianto [Drum], Ndhak Surahman Hartono [Gitar], Helman Maulana [Gitar] dan Irwan Batara [Bas] semula adalah band rock. Stinky yang juga bisa berarti Satu Pikiran, S berarti satu Tinky berarti Thinking. Setelah beberapa kali mereka menjuarai festival musik, mereka membuat demo - demo yang ditawarkan hampir kepada semua perusahaan rekaman di Jakarta. Waktu itu konsep musiknya rock, dan ternyata tak menarik minat produser sehingga stinky pun ditolak. Stinky lantas banting setir. Dari rock mereka mencoba peruntungan di jalur pop. Disaat mereka sudah putus asa Irwan pun mencoba menciptakan lagu pop. Setelah tiga tahun bergerilya dengan mengirim demo, akhirnya Billboard tertarik. Agustus 1995 Stinky mulai kontrak dan mulai merilis album pertama sampai beredar pada tahun 1996. Album pertama mereka hanya bertitel nama group “Stinky”. Sebagai single pertama dipilihlah lagu “Mungkinkah”, yang ternyata sangat digemari oleh masyarakat pada saat itu. Setelah lebih dari setahun beredar kabarnya album ini mencapai angka penjualan 1 juta keping. Selanjutnya Stinky merilis album kedua “JTD” yang juga sukses di pasaran.

50. ELVY SUKAESIH – KARENA LIRIKAN (REMACO, 1978) TERJUAL 1 JUTA KEPING
                Sukses lagu “Pengalaman Pertama” yang dinyayikan A Rafiq membuat seorang Husein Alaydrus tergoda untuk membuat versi baru lagu ini. Maka jadilah lagu “Karena Lirikan” yang dinyanyikan oleh Elvy Sukaesih. Tak disangka ternyata lagu ini lebih laris dari versi A Rafiq. Konon album ini terjual mencapai 1 juta keping. Berkat album ini harga kaset pun naik menjadi Rp. 2250. Hal ini, tentu saja membuat gerah Yukawi dan A Rafiq yang merasa memiliki lisensi lagu ini. Lagu yang aslinya berasal dari india ini semakin memanaskan sengketa dua perusahaan rekaman terbesar saat itu, Remaco dan Yukawi. Aksi saling menuntut dari dua perusahaan rekaman ini memang sudah berlangsung sejak tahun 1975. Berkat album ini Elvy pun meraih Golden Plate Award dari Remaco. Di akhir 70an musik dangdut terasa begitu mendominasi pasar kaset di Indonesia. Bahkan penyanyi-penyanyi pop banyak yang dipaksa membuat album dangdut oleh para produser. Ini tentu saja berkat kesuksesan si raja dangdut Rhoma Irama dan ratunya Elvy Sukaesih. Setelah hengkang dari Soneta pada 1975, karir Elvy benar-benar makin cemerlang. Album-albumnya selalu laris di pasaran. Jadwal manggungnya sangat padat. Bahkan ia pun menerima tawaran membintangi banyak film. Tak terhitung lagi prestasi-prestasi yang ditorehkan wanita kelahiran 25 juni 1951 ini. Puncakanya ketika ia menggelar konser di Jepang pada tahun 1991. Ia benar-benar sukses menggoyang penonton gedung Shibuya, Tokyo. Bahkan majalah musik bergengsi Japan Music Magazine memberi Elvy penghargaan sensasional sebagai The Best Tokyo Live Show 1991. Padahal tahun yang sama artis kondang dunia, Madonna juga pentas di Jepang.

***


Jakarta, 31 Januari 2012

       Ryan Sumarno
http://www.facebook.com/pages/50-Album-Indonesia-Terlaris-Sepanjang-Masa/285979784795033?ref=tn_tnmn